A. Menggambar
Potongan Rumah Tinggal 1
Potongan merupakan gambar dari suatu bangunan yang dipotong vertikal dan memperlihatkan isi atau bagian dalam bangunan tersebut. Bagian bangunan yang dipotong serta arah pandangnya disertakan dalam denah agar gambar keseluruhan dapat dibaca secara komprehensif.
Dalam dunia desain kita mengenal dua
jenis potongan yaitu potongan memanjang dan potongan melintang atau potongan
yang biasa diberi nama potongan A-A dan B-B tergantung dari kebutuhan dalam
pernggunaan nama potongannya. Arti dari potongan itu sendiri adalah sebuah
garis yang memotong suatu objek tertentu entah secara memanjang atau melintang
dengan tujuan memberikan keterangan secara detail tentang ukuran atau lainnya
pada suatu objek. Nah, coba simak kembali kalimat dari penjelasan diatas yaitu
‘memberikan keterangan secara detail tentang ukuran atau yang lainnya pada
suatu objek’ berarti potongan itu sangat dibutuhkan oleh siapa saja khususnya
para desainer karena dengan potongan para desainar dapat menjelaskan secara
detail tentang ukuran dari objek yang mereka desain.
Berdasarkan keterangan diatas,
potongan itu menjelaskan ukuran dan yang lainnya pada suatu objek secara detail
dan hasil dari potongan itu sebaiknya digambar dengan ukuran yang lebih besar,
misalkan kita menggunakan denah sebagai contoh dengan skala 1 : 100, dari denah
itu kita beri sebuah garis potongan maka gambar hasil dari potongan itu kita
gambar dengan ukuran yang lebih besar misalkan dengan skala 1 : 50, berarti
gambarnya 2x lebih besar dari objek yang kita potong.
Untuk kriteria penggambaran, menggambar potongan
prinsipnya kurang lebih sama dengan denah, yakni bagian yang terpotong digambar
dengan garis tebal dan diberi notasi material bila merupakan gambar kerja.
Potongan
umumnya digambar secara dua dimensi. Namun, ada juga yang disebut potongan
ortogonal, yaitu gambar potongan yang berkesan tiga dimensi karena digambar
dengan teknik gambar perspektif satu titik lenyap yang diletakkan di dalam
bangunan.
Fungsi
Potongan :
Gambar
Potongan rumah tinggal berfungsi sebagai :
§ Salah
satu item gambar perencanaan yang harus dibuat guna mengajukan Izin Mendirikan
Bangunan (IMB) kepihak Tata Kota.
§ Salah
satu acuan menghitung volume setiap jenis pekerjaan konstruksi.
§ Gambar
yang digunakan sebagai salah satu acuan dasar bekerja bagi pelaksana
dilapangan.
Gambar potongan disamping dibuat dalam skala 1 : 100
juga dibuat dalam skala 1 : 50 sebagai gambar pelaksanaan.
Tujuan
:
Gambar
Potongan dibuat bertujuan untuk :
§ Mengetahui
struktur bangunan yang direncanakan.
§ Mengetahui
pel dan posisi setiap elemen bangunan yang terpotong, seperti ketinggian duga
lantai atau peralatan saniter.
§ Mengetahui
keterangan bagian detail konstruksi baik berupa informasi material maupun
spesifikasi yang digunakan.
Gambar Potongan :
B.Menggamb
Tampak Rumah Tinggal 1 Lantai
Tampak merupakan wujud luar fisik bangunan yang tampak
secara dua dimensi. Gambar tampak dapat digambar secara plain atau
ditambah efek bayangan untuk mempertegas dimensi atau maju mundurnya bidang
pada bangunan.
Fungsi gambar tampak antara lain untuk menunjukkan:
- dimensi bangunan
- proporsi
- gaya arsitektur
- warna & material
- estetika
Arah pandang untuk gambar tampak sendiri tidaklah pasti.
Bisa disesuaikan arah mata angin (tampak utara, tampak timur, dll.) atau sesuai
view tertentu seperi tampak dari danau, tampak dari jalan raya, dsb.
Selain itu bisa juga hanya dinamai tampak A, tampak B, dst. sesuai keinginan
arsitek yang ditentukan juga pada denah.
Gambar Tampak :
Tujuan
:
Gambar
Potongan dibuat bertujuan untuk :
§ Menberi
Informasi kepada user tentang model dan jenis material (Kusen, Pintu, Jendela,
dan Atap) Tampak depan/samping bangunan yang direncanakan dan yang akan
dibangun.
§ Menunjukkan
elemen bangunan gedung bagian/sisi depan, seperti tinggi kusen pintu dan jendela,
lantai teras, material daun pintu, jendela,dinding maupun atap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar